Senin, 13 Februari 2012

A Story from Southern Russia



Sudah Hampir 3 bulan saya menjalani hidup di Russia. Terhitung dari keberangkatan saya sejak tanggal 24 oktober 2011 meninggalkan tanah air dan sampai di Krasnodar 26 Oktober 2011. Waktu itu saya berangkat bersama teman lainnya 11 orang kami bersama hanya sampai dibandara Domodedovo di Moskow, setelah itu kami sudah diinstruksikan untuk langsung ke kota masing-masing. Kebetulan saat itu saya hanya sendiri dari Krasnodar. 2 orang sudah berangkat lebih dahulu dari saya. Saya tinggal dikota yang letaknya selatan dari Russia yaitu Krasnodar. Krasnodar termasuk kota yang hangat sampai sekarang saja, disaat beberapa bagian kota di Russia sudah diselimuti salju dan pohon-pohon sudah meranggas lain halnya dengan Krasnodar, sampai bulan januari sekarang saja beberapa daun masih hijau dan beberapa bunga masih bermekaran. Krasnodar pun letaknya tidak jauh dari Black sea (laut hitam). Suhu sekarang masih sekitar 2-4 derajat celcius.


Disini saya belajar hidup semua serba mandiri, mulai dari masak, membeli kebutuhan sehari-hari, mencuci baju semuanya dilakukan sendiri. Untuk menekan biaya hidup, masak sendiri itu memang suatu kewajiban walaupun sebelumnya saat dirumah (Indonesia) saya sangat jarang masak. Disini saya mendapatkan ilmu lain, yaitu belajar masak makanan dari negara lain, bahasa serta budaya mereka. Sejauh ini saya sudah belajar satu masakan dari negara lain yaitu sup bolivia teman sekamar saya yang mengajarkan cara memasaknya dan rasanya enak. Memang hampir seluruh kehidupan mahasiswa disini mereka masak semua, diasramapun sudah disediakan dapur bersama serta kompor listrik. Tapi bolehlah sekali-kali memanjakan lidah kita makan diluar. Yah, Disini saya hidup diasrama dengan orang dari berbagai negara , kultur dan bahasa yang berbeda. Dan menurut saya itu adalah salah satu tantangan dan hal yang menarik kehidupan disini.
Karena setiap orang mempunyai karakter, budaya dan gaya hidup yang berbeda pastinya. Tidak banyak pula orang disini pun bisa menguasai bahasa selain bahasa ibu mereka. Teman sekamar saya dari Bolivia hanya bisa berbahasa Spanyol dan dari Cote D'ivore Bahasa Perancis dan Russia (Sudah senior 2 tahun disini makanya sudah bisa bicara bahasa Russia). Tapi pada intinya sih kita harus membiasakan menggunakan bahasa Russia supaya terlatih. Karena saat diperkuliahan nanti semua menggunakan bahasa Russia.
Saya Sekarang masih berada di Fakultas persiapan jadi sekarang masih belajar bahasa Russia. Kelas saya pun berada didalam Hostel tepatnya berada di lantai 2, jadi saya tinggal turun saja dari lantai 8 ke lantai 2 saat ada kelas.
Satu hal yang bikin capek sebenernya saya harus naik-turun tangga karena lift asrama saya tidak berfungsi. Apalagi setiap belanja kebutuhan sehari-hari yah harus siap pasang otot dengan membawa barang bawaan ke lantai 8.


Saat awal kehidupan disini untuk beberapa orang kami menggunakan bahasa tubuh apalagi dengan teman sekamar, karena satu sama lain tidak tahu harus menggunakan bahasa apa. Banyak sekali kejadian hal yang menarik dan lucu saat awal disini. karena kosakata yang masih terbatas. tetapi seiring berjalannya waktu sekarang kami sudah tidak menggunakan bahasa tarzan lagi, sudah bisa mempraktikan bahasa Russia yang sudah kita pelajari.


Kalau bicara masalah biaya hidup secara keseluruhan biaya disini juga tidak terlalu mahal itu balik lagi tergantung dari gaya hidup masing-masing orang. Transportasi untuk Tramvaikh (kereta listrik) disini 10 Rubel, bis juga walaupun ada beberapa juga yang 15 rubel untuk jurusan tertentu. Bahan makanan pun harganya juga tidak jauh beda dengan di Indonesia.




Pemerintah Russia memberikan beasiswa Pendidikan serta asrama yang sudah disubsidi jadi bayarnya lebih murah serta uang saku 1420 rubel. Uang saku pun bisa berbeda-beda Nominalnya tergantung kebijakan kampus masing-masing.Ketentuan nilai TOEFL/ELTS pun tidak diwajibkan karena nanti pada saat di dunia perkuliahan juga akan berbahasa Russia semuanya. Tapi sebenarnya kemampuan bahasa selain bahasa ibu kita sangat penting apalagi pada saat awal kedatangan kita yang tidak pernah tahu kota dimana kita ditempatkan menjadi orang pertama dari Indonesia yang ditempatkan dikota itu. karena saya tidak punya senior disini. Jadi saya dibantu oleh teman saya dari Negara lain mereka dari Ethiopia dan Zambia. Mereka membantu untuk mengurus segala registrasi saat saya pertama datang. Kebetulan mereka menggunakan bahasa Inggris jadi setidaknya ada orang yang menolong tapi ada pula teman saya yang berasal dari Afrika dan Middle east yang bisa berbahasa inggris jadi untuk tahap awal bergaul yah sangat membantu.


waktu itu tanpa sengaja Berkenalan dengan orang Russia setelah itu kami ngobrol banyak ternyata mereka orang yang hangat dan asik diajak bicara, intinya sih jangan pernah takut bergaul dengan lokal walaupun dengan Kosakata yang masih terbatas, biasanya Orang Eropa dibilang Individualis sama sekali tak terlihat sebenarnya saat saya bicara dengan Natasha balik lagi sih dari Pribadi orangnya tidak semua orang bisa kita judge sebagai Individualis kan “Tak kenal maka tak sayang”. Setelah ngobrol banyak dia mau mengajak saya berkeliling Krasnodar bersama temannya. Akhirnya jadilah Saya, Natasha dan Sofya temannya seharian keliling kota Krasnodar dan cerita banyak tentang kehidupan disini. Dari beberapa bulan yang sudah dijalani disini banyak sekali pelajaran yang bisa diambil dari kehidupan saya disini. Saya berharap lebih banyak lagi mahasiswa Indonesia yang mencoba kesempatan beasiswa untuk menimba ilmu di Negara beruang Putih ini. Karena dibanding Negara lain Pelajar dari Indonesia masih sangat sedikit jumlahnya. Serta persahabatan antar kedua Negara Indonesia- Russia semakin erat seperti di era Soekarno.


Krasnodar, 24 Januari 2012
Rindy Murezki Gawi
Mahasiswi Fakultas Persiapan (Untuk Program S1) di Kuban State Technological University

http://pusatkebudayaanrusia.blogspot.com/2012/01/sudah-hampir-3-bulan-saya-menjalani.html

2 komentar:

  1. Gimana cara daftar beasiswanya ka?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Setiap tahunnya pemerintah Rusia membuka pendaftaran Beasiswa Rusia. Daftarnya bisa melengkapi dokumen yang diminta ;) bisa juga di Email ke Pusat kebudayaan Rusia (ada dijalan Diponegoro no.12 Menteng) untuk menanyakan info kapan pendaftarannya di buka beasiswarusia@gmail.com

      Hapus

feel free for comment :) no spam.

 

blogger templates | Make Money Online